BMP-3F
Sebelumnya kita ketahui Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) secara resmi menandatangani
kontrak pembelian 37 Unit Tank BMP-3F dari Rusia. Pengadaan tersebut
merupakan pengadaan lanjutan, mengingat sebelumnya Kemhan RI sudah melaksanakan
pengadaan serupa pada tahun 2008 sebanyak 17 unit.
Kontrak tersebut terdiri dari 37 unit Tank BMP 3F Infantry Fighting Vehicles khusus untuk Marinir dan satu Unit BREM-L Kendaraan Recovery Lapis Baja, Amunisi dan segala peralatan pendukungnya. Selain itu pihak JSC Rosoboronexport Rusia bersedia memberikan transfer teknologi yaitu berupa peningkatan kemampuan workshop dari TNI AL didalam memiliki kemampuan pemeliharaan yang baik terhadap tank-tank tersebut.
Dari segi teknologi, kendaraan tempur lapis baja asal
Rusia ini bisa dikatakan sempurna, karena sesuai dengan kebutuhan pertempuran
Asimetris (pertempuran masa kini). Beberapa upgrade terbaru dari Tank BMP 3F
ini antara lain:
- Komputer balistik telah di upgrade dengan sistem digital yang lebih akurat
- Lubang penembakkan untuk pasukan yang semula diperuntukkan untuk senapan serbu tipe AK-47 telah disesuaikan dengan senapan serbu tipe SS-1 Pindad
- Track (rantai) yang dapat digunakan di aspal sehingga tidak merusak aspal
- Penyempurnaan sistem perlindungan terhadap peperangan nuklir biologi kimia (Nubika)
- Perubahan lainnya yang bersifat minor change pada tameng tombak (anti surge vane) yang semula tebal 5 mm menjadi 10 mm
- System pendingin ruangan yang disesuaikan dengan iklim di Indonesia.
Kompartmen Driver BMP-3F
Selain itu, keunggulan-keunggulan lainnya yang
dimiliki Tank BMP-3F diantaranya, mampu beroperasi di laut selama 7 jam dan
untuk menunjang kemampuan amfibinya, tank ini dapat dilengkapi snorkel. Dalam
hal meriam, Tank BMP 3F dilengkapi meriam kaliber 100 mm, dimana meriam ini
dirancang untuk menembakkan peluru/roket non-kendali (shell). Meriam jenis ini
masuk dalam kategori balistik sedang, dengan kecepatan tembak berkisar
250m/detik.
Konstruksi persenjataan Tank BMP 3F
merupakan penggabungan dalam satu komponen antara meriam, peluncur roket
berkaliber 100 mm, senjata otomatis berkaliber 30 mm dan mitraliur berkaliber
7,62 mm. Dengan penggabungan ini, memungkinkan awak tank dapat memilih model
keperluan penggunaan senjata yang tersedia dikaitkan dengan situasi, kondisi
serta medan tempur, tergantung sasaran yang dipilih untuk dihancurkan baik
sasaran di darat, laut maupun udara. Tank BMP 3F memiliki berbobot kurang lebih
18,7 ton, panjang 8 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 2,5 meter, kapasitas awak
3 orang serta 7 personel pasukan bersenjata lengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar