Jakarta - Keinginan kalangan industri
pertahanan itu disampaikan kepada pihak penyelenggara pameran Indo
Defence 2012 Expo yang di gelar hari ini (Rabu;07/11/2012) di PRJ
Kemayoran, Jakarta Pusat. Pameran yang diselenggarakan Departemen
Pertahanan sepanjang tanggal 7 - 10 November, yang
dibuka oleh Wakil Presiden Budiono.
Informasi yang disampaikan pihak penyelenggara, PT Nanindo, kalangan industri dalam negeri menginginkan lebih dari sekedar dari transfer teknologi dari negara asal. Seperti adanya pinjaman lunak baik dari perusahaan maupun badan keuangan luar dan dalam negeri. Transfer teknologi tanpa diimbangi dengan pendanaan yang kuat, maka tidak akan terlaksana dengan baik. Kalangan usaha meminta kementrian pertahanan, untuk memfasilitasi keingin para pengusaha industri dalam negeri.
Berdasarkan data yang diterima panitia penyelenggara pameran, sejumlah industri pertahanan dalam dan luar negeri telah mendaftarkan hadir dalam ajang pameran ini. Diantaranya PT.Dirgantara Indonesia, PT PAL, PT. Pindad, PT. LEN, Lundin, Lockheed Martin, Damen Schelde Naval Shipbuilding, DSME, EADS, Team Australia, Russian Technologies, Bel Tech Export, SSM, Ukrspecexport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar