AS menawarkan 245 rudal Stinger ke India sebagai bagian dari paket pembelian Helikopter Apache oleh
Angkatan Udara India. "245 rudal Stinger versi peluncuran
udara-ke-udara dan 56 peluncurnya disertakan dalam paket pembelian untuk
helikopter Apache," kata seorang petinggi Raytheon, pabrikan pertahanan
AS yang memproduksi Stinger.
"Rudal Stinger akan membuat kemampuan Apache menjadi lebih baik, dengan
begitu kemampuan pertahanan udara semakin meningkat," kata mereka. India
telah memilih helikopter Apache untuk memenuhi kebutuhan 22 helikopter
serangnya yang semuanya akan dilengkapi dengan rudal udara-ke-darat dan rudal udara-ke-udara.
"Ya, Apache sudah menjadi keputusan final," kepala Angkatan Udara India
(IAF) Marsekal NAK Browne baru-baru ini mengatakan di sebuah konferensi
pers ketika ditanya wartawan mengenai keputusan final helikopter serang
apa yang akan dipilih. Kedua belah pihak (AS-India) saat ini dalam
negosiasi kontrak. Helikopter Apache Amerika menjadi pilihan Angkatan
Udara India ketimbang Mi-28 Rusia.
Rudal Stinger versi peluncuran permukaan-ke-udara secara umum
telah dikreditkan sebagai penyebab jatuhnya armada helikopter Rusia
dalam perang Afghanistan pada tahun 1980-an dan juga digunakan oleh
tentara Pakistan untuk menjatuhkan helikopter Mi-17 India dalam perang
Kargil pada tahun 1999.
Mengomentari mengenai hubungan lebih lanjut dengan Angkatan Udara India,
Raytheon mengatakan telah juga menyediakan solusi untuk manajemen lalu lintas udara canggih Autotrac
untuk Angkatan Udara India, ini merupakan bagian dari proyek
Modernisation of Air Field Infrastructure (MAFI) India. Di bawah program
MAFI, India berencana untuk meng-upgrade 30 bidang udara militer
guna memungkinkan mereka untuk tetap melakukan operasi di malam hari
dan mengoperasikan pesawat yang berbadan besar seperti Pesawat C-17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar