Jumat, 19 Oktober 2012

TNI Pesan Meriam Penangkis Swiss

Jakarta - Pasukan Khas TNI Angkatan Udara telah memesan meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) terbaru jenis Oerlikon Contraves 35 mm buatan Swiss. Alat ini untuk memaksimalkan pengamanan pangkalan udara.

 
 Triple Gun Korpaskhas
 
"Senjata ini untuk menggantikan PSU Triple Gun buatan 1950 yang telah lama digunakan TNI Angkatan Udara dan sebagian sudah disisihkan secara bertahap sejak 1990," kata Komandan Korps Paskhas TNI AU Marsekal Pertama TNI Harry Budiono di Jakarta, Rabu (16/9).

Ia menambahkan, PSU Oerlikon Contraves 35 mm telah digunakan di 40 negara tersebar di Asia dan Eropa. "Jika Indonesia serius berniat membelinya dan telah tandatangan kontrak, maka mereka baru akan membuatnya. Jadi, nanti kita mendapat barang baru," ujar Harry.

Selain PSU dari Swiss, Paskhas TNI AU juga akan meneruskan pengadaan radar rudal antipesawat QW-3 buatan China. "Kontrak sudah ada di Departemen Pertahanan. Kita akan beli tiga unit dan akan ditempatkan di Madiun dan Jakarta," imbuhnya.

Harry mengatakan, pengadaan sejumlah peralatan itu merupakan bagian dari Program Pengembangan Kekuatan (Propangkuat) TNI AU 2005-2009 yang karena keterbatasan anggaran maka baru dilanjutkan prosesnya pada Probangkuat 2009-2014.

Untuk persenjataan personel dan kendaraan tempur lainnya, Paskhas TNI AU menggunakan standar yang digunakan TNI. "Seperti untuk persenjataan personel individu kita menggunakan senjata SS-1 V1 PT Pindad dan lainnya," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar