HIMARS - Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi
HIMARS adalah akronim dari The high-mobility
artillery rocket system atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi,
merupakan anggota baru dari keluarga multiple-launch rocket system
(MLRS). HIMARS adalah sistem roket artileri yang sangat mobile yang
menawarkan daya tembak layaknya MLRS dari atas chassis roda. HIMARS
dikembangkan oleh Lockheed Martin dibawah program advanced concept
technology demonstration (ACTD), digagas pada tahun 1996.
Tujuan dibuatnya HIMARS adalah untuk memborbardir dan
mengalahkan artileri, konsentrasi pertahanan udara, truk, baja ringan dan
kendaraan angkut personel, serta pasukan dukungan dan konsentrasi pasokan.
HIMARS memiliki kemampuan meluncurkan roket lalu kemudian bergerak menjauh dari
daerah tersebut dengan kecepatan tinggi sebelum pasukan musuh menemukan lokasi
peluncuran.
Sistem
Kontrol Penembakan Roket HIMARS
HIMARS tetap mempertahankan fitur self-loading dan otonom yang
sama diterapkan pada MLRS. Upgrade dari Improved launcher mechanical system
(ILMS) dan electronics of the improved fire control system (IFCS), yang juga
terpasang di peluncur M270 MLRS juga dipasang pada HIMARS.
Universal fire control system (UFCS) Lockheed Martin , yang merupakan upgrade evolusi lebih lanjut dari sistem kontrol tembak sebelumnya, telah diselesaikan dan lulus uji coba dan pada 2008 sudah dipasang pada produksi-produksi HIMARS selanjutnya. Sukses uji coba penembakan HIMARS dengan rudal ATACMS (pada Maret 2008) dan roket GMLRS (pada Mei 2008) tidak lain karena dukungan GPS UFCS terbaru.
Universal fire control system (UFCS) Lockheed Martin , yang merupakan upgrade evolusi lebih lanjut dari sistem kontrol tembak sebelumnya, telah diselesaikan dan lulus uji coba dan pada 2008 sudah dipasang pada produksi-produksi HIMARS selanjutnya. Sukses uji coba penembakan HIMARS dengan rudal ATACMS (pada Maret 2008) dan roket GMLRS (pada Mei 2008) tidak lain karena dukungan GPS UFCS terbaru.
HIMARS dioperasikan oleh tiga kru - komandan, pengemudi
dan penembak - tetapi dengan sistem kontrol tembak yang berbasis komputer
memungkinkan hanya dua atau bahkan seorang kru untuk mengoperasikan HIMARS.
Sistem kontrol tembak termasuk video, kontrol keyboard, gigabyte program
penyimpanan dan global positioning system (GPS). Komputer kontrol tembak
memungkinkan misi tembak dilakukan dalam mode otomatis atau mode manual.
Dalam suatu misi, pos komando dan kontrol akan mengirimkan data target melalui
link data yang aman ke komputer on-board HIMARS. Komputer kemudian menontrol
peluncur dan memberikan sinyal cepat untuk kru untuk bersiap dan menembak pada
nomor yang sudah dipilih. Proses awal identifikasi target hingga peluncuran
hanya membutuhkan waktu sekitar 16 detik.
Amunisi HIMARS
Selain amunisi standar MLRS, HIMARS mampu meluncurkan seluruh amunisi dari
keluarga MLRS, termasuk roket extended-range, roket praktis reduced-range
dan semua varian roket masa depan. HIMARS membawa 6 roket tunggal MLRS
dalam 1 pack, atau satu roket army tactical missile system (ATACMS).
Roket
extended-range MLRS (ER-MLRS) meningkatkan jangkauan dari 32 km ke lebih dari
45km.
"Pada
bulan April 2004, HIMARS berhasil uji tembak roket GMLRS, dengan jangkauan
lebih dai 70 km"
Perpanjangan ukuran dari motor roket telah menjadikan pengurangan muatan
untuk 518 granat M85, tapi dispersi dari granat ditingkatkan untuk efektivitas
yang lebih baik dengan granat yang lebih sedikit.
Pada bulan April 2004, HIMARS berhasil uji tembak roket GMLRS, dengan jangkauan
lebih dai 70 km.
Roket GMLRS dari Lockheed Martin memiliki GPS (global positioning system) dan paket bimbingan inersia dan canards kecil di moncong roket untuk meningkatkan akurasi. Roket GMLRS siap pakai pada bulan Desember 2002 dan diproduksi mulai April 2003.
Roket GMLRS dari Lockheed Martin memiliki GPS (global positioning system) dan paket bimbingan inersia dan canards kecil di moncong roket untuk meningkatkan akurasi. Roket GMLRS siap pakai pada bulan Desember 2002 dan diproduksi mulai April 2003.
HIMARS juga
mampu menembakkan rudal jarak jarak jauh ATACMS (army tactical missile system).
Keluarga ATACMS meliputi Blok 1, Blok 1A dan 1A Blok Unitary. Rudal Blok 1
memiliki jangkauan lebih dari 165 km dan rudal Blok 1A memiliki jangkauan lebih
dari 300km. Rudal Blok1A Unitary pertama kali digunakan dalam mendukung Operasi
Pembebasan Irak pada Maret/April 2003.
"HIMARS
mampu meluncurkan seluruh rudal dari keluarga rudal MLRS, termasuk rudal jarak
jauh"
Program
untuk mengembangkan rudal Blok II dan rudal Blok IIA dibatalkan pada Februari
2003.
Kendaraan
Kendaraan
HIMARS membawa 6 roket dalam 1 pack dengan menggunakan truk kendaraan
taktis menengah (FMTV) 6x6 all-wheel drive yang disuplai dari
Armor Holdings Tactical Vehicle Systems Division (sekarang BAE Systems Mobility
& Protection Systems), Texas.
Truk HIMARS berbobot sekitar 24.000 pon (sekitar 10.886 ton), lebih ringan dibandingkan dengan MLRS M270 yang seberat 44.000 pon (19.958kg).
Truk HIMARS berbobot sekitar 24.000 pon (sekitar 10.886 ton), lebih ringan dibandingkan dengan MLRS M270 yang seberat 44.000 pon (19.958kg).
HIMARS dapat
ditransportasikan dengan pesawat C-130, yang memungkinkan HIMARS dapat
berpindah ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh pesawat
yang lebih besar seperti C-141 dan C-5 (pesawat militer terbesar di dunia) yang
diperlukan untuk mengangkut M270.
Karakteristik HIMARS
|
|
Kru
|
3 awak - komandan, pengemudi dan penembak
|
Produsen
|
Lockheed Martin, HIMARS Vehicle, BAE Systems
|
Panjang
|
7m
|
Lebar
|
2,4m
|
Tinggi
|
3,2m
|
Berat
|
24.000 pon (10,886 ton)
|
Jarak tempuh
|
480 km
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar