CAESAR 155mm, meriam ini dirancang diatas platform truk
Renault Defense Sherpa 5 dengan penggerak 6×6. Dengan platform truk,
baik meriam, kru, dan amunisi bisa dibawa dalam satu unit, sehingga bisa
digelar lebih cepat. Truk Sherpa 5 sudah dirancang khusus dengan
penguatan chasis, bahkan ada teknologi yang diterapkan pada ranpur
beroda yakni CTIS (central tire inflation systems) untuk mengatur
tekanan ban dari dalam kabin juga disematkan, sehingga CAESAR bisa
berjalan di beragam medan berat. Dalam gelar operasinya, CAESAR membawa 6
awak, dimana untuk urusan kabin sudah dilengkapi perlindungan anti
Nubika (nuklir, biologi, dan kimia). Lapisan body truk ini pun sudah
dibuat kebal untuk menahan proyektil peluru caliber 7,62mm dan pecahan
mortar kaliber 80mm.
Bicara tentang meriamnya, TRF-1 mengusung kaliber 155/52mm dengan
jarak tembak maksimum 42.000 meter dan jarak tembak minimum 4.500 meter.
Kecepatan tembak meriam ini dapat memuntahkan 6 proyektil untuk setiap
menitnya. Hebatnya sistem pemuatan amunisi sudah mengaplikasikan jalur
otomatis ala revolver, pengisi tinggal menaruk proyektil ke rak, dan
pengisi akan memasukkannya langsung ke dalam kamar peluru. Perlu
diketahui, berbeda dari meriam TNI AD sebelumnya, CAESAR sudah
mengadopsi sistem amunisi tanpa selongsong (caseless), alhasil bobot
amunisi yang dibawa lebih ringan, dan tentu saja ramah lingkungan.
Dalam 1 unit truk CAESAR dapat membawa 16 amunisi yang ditelakkan dalam
kompartemen kedap air dan api yang masing-masing mampu memuat delapan
proyektil dan ditaruh pada flatbed di bawah laras meriam.
Sistem manajemen penembkkan CAESAR sudah tergolong canggih dan
akurat, mengadopsi teknologi FAST buatan Nexter EADS yang dibekali ROB4
muzzle velocity radar systems, SAGEM SIGMA 30 navigation systems, dan
tentunya GPS (global positioning systems).SIGMA 30 merupakan intertial
guidance system pertama di dunia yang langsung ditempelkan ke landasar
meriam, menjadikan akurasi maksimal karena berada dekat dengan laras.
Untuk urusan amunisi, ada jenis LU211HE, LU211M, Ogre, SAMPRASS, BONUS
MK.2 dan SPACIDO. Ditilik dari kecanggihan, proyektil SAMPRASS misalnya,
ketika meluncur di udara akan menerima sinyal satelit GPS dan
mengoreksi target sasarannya berdasarkan input yang diterima. CAESAR secara keseluruha memiliki bobot 18,5 ton, keunggulan lain
dari sista ini adalah dalam mobilitas.
8 unit CAESAR telah didatangkan ke Afghanistan oleh AD
Perancis pada tahun 2009 lalu, meriam ini diarahkan untuk melakukan
bantuan tembakan artileri guna mendukung gerakan pasukan infantri. Di
bumi Afghanistan sendiri, CAESAR menjadi meriam swa gerak satu-satunya
yang dioperasikan oleh NATO/ISAF.
Spesifikasi CAESAR
Negara asal : Perancis - Nexter GIAT
Kaliber : 155/52mm
Berat : 18,5 ton
Dimensi truk : 7,32 x 2,5 x 3,26 meter
Dimensi seluruhan : 10 x 2,5 x 3,7 meter
Jarak tempuh : 600 Km
Kecepatan : 50 Km/jam - off road dan 100 Km/jam - on road
Jarak tembak max : 42 Km
Jarak tembak min : 4,5 Km
Negara pengguna : Perancis, Arab Saudi, dan Thailand.
Negara asal : Perancis - Nexter GIAT
Kaliber : 155/52mm
Berat : 18,5 ton
Dimensi truk : 7,32 x 2,5 x 3,26 meter
Dimensi seluruhan : 10 x 2,5 x 3,7 meter
Jarak tempuh : 600 Km
Kecepatan : 50 Km/jam - off road dan 100 Km/jam - on road
Jarak tembak max : 42 Km
Jarak tembak min : 4,5 Km
Negara pengguna : Perancis, Arab Saudi, dan Thailand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar