Pesawat latih lanjut T-50 Golden Eagle pesanan Indonesia telah
mulai diproduksi di pabrik Korea Aerospace Industry (KAI) Korea Selatan. Indonesia merupakan negara pertama diluar Korea yang
memilih pesawat hasil rancangan KAI-Lockheed Martin ini.
Pada 12 April 2011 Indonesia telah memilih pesawat
latih lanjut T-50 Golden Eagle untuk menggantikan pesawat Hawk Mk-53 yang sudah
menua. Pada saat itu T-50 berhasil menyingkirkan pesaingnya yaitu Yak-130
buatan Rusia dan L-159B buatan Ceko.
Nilai kontrak senilai 400 juta USD telah ditanda-tangani
pada 25 Mei 2011 untuk pengadaan 16 pesawat T-50 atau satu senilai skadron
udara. Tipe pesawat yang dipilih Indonesia adalah yang mampu membawa
persenjataan, meskipun secara spesifik tidak disebut sebagai T/A-50. Penyerahan
pesawat tersebut rencananya akan dilakukan pada tahun 2013.
Pada gambar diatas tampak bodi pesawat dengan nomor TT5003,
dalam penomoran standar TNI AU maka berarti pesawat ini akan masuk dalam
skadron Tempur Taktis, sedangkan angka
5003 menunjukkan jenis pesawat T-50 dengan angka urut nomor 3.
Dalam negosiasi jual beli, sempat muncul beberapa opsi, diantaranya adalah opsi
counter-purchase dengan pesawat angkut CN-235 atau reassemble pesawat T-50 ini
di PT Dirgantara Indonesia, namun belum jelas opsi mana akhirnya yang
dituangkan dalam kontrak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar